Sabtu, 25 September 2010

Adalah Do'a...

Malam ini aku belajar tentang kekuatan do'a...........

Ternyata do'a tulus yang dilantunkan dari hati yang suci bisa bisa menjadi sebuah kekuatan besar melebihi kekuatan sebuah armada perang di medan laga. Ia bisa menghancurkan kezaliman, bisa menundukkan kekuatan raga bahkan meluluh tembok hati seorang pendurhaka.

Ternyata benarlah do'a itu senjata orang-orang beriman......

Karena itu berharaplah agar do'a tulus yg kita panjatkan di sepertiga malam terakhir akan menguatkan hati orang-orang yang kita cintai.........

Jadilah seorang pencinta sejati dengan segenap kekuatan do'a yg membahana ke segenap semesta.....

Jadilah sang penebar kasih sayang yg akan senantiasa dirindukan do'anya............

Jadilah satu diantara orang biasa yang mempunyai cinta luar biasa untuk seseorang biasa yang luar biasa.....

Jadilah sang pendo'a sejati............merintihlah di hadapanNya................

Bertasbihlah....

Jangkrik malam kembali bernyanyi. Desir angin yang sejuk seolah bertasbih padaNya. Lambaian pepohonanpun ikut serta menyebut asmaNya.

Mereka semua hanyalah makhluk di bawah kekhalifahan manusia.....tapi di sepanjang kisahnya hanya hanya tahu memuji, memuja, dan bertasbih dengan asmaNya....

Mereka seakan tak lepas mengumandangkan syukur karena telah dijadikan jangkrik, angin dan pepohonan. Ribuan tasbih tahmid dan tahlil berkumandang di seluruh penjuru alam dari makhluk-makhlukNya.

Tapi di sudut bumi yang lain ada sekelompok makhluk yang di sepanjang tarikan nafasnya hanya tahu mengeluh....jauh dari bersyukur. Sosok makhluk yg dengan pongah menyahut lantang menyatakan kesiapan untuk menjadi khalifah dibumi ini.  Yah....manusia....

Kita hanya tahu berdo'a dan meminta tapi jarang sekali mensyukuri yang telah ada.

Terkadang kita marah -sangat marah bahkan- saat Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan. Padahal sejatinya Dia lebih tahu apa yang kita butuhkan lebih dari diri kita sendiri. Dia yang menciptakan dan menulis skenario kehidupan setiap insan.....lalu mengapa kemudian manusia menjadi tidak ikhlas saat Ia menjalankan takdirNya??? mengapa harus ada kesedihan?? mengapa harus ada airmata saat Ia mengambil titipanNYa?? mengapa harus ada ketidak relaan saat harus menjalani cobaan sebagai tanda cintaNya??

Mungkin kita memang tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi yakinlah Allah yg menggenggam jiwa setiap makhluk akan memberi sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Bunda

disosok itu kuharap temukan sebinar cahaya tuk terangi kegelapan
lebih dari itu...
kutemukan benderang mentari disana

disosok itu kudamba setetes embun pagi tuk sejukkan sekeping hati yg mulai kering
lebih dari itu...
kutemukan damai samudera dibening matanya

disosok itu kuimpikan tuk melihat warna indah keceriaan
lebih dari itu...
kutemukan riang pelangi kehidupan di lembut senyumnya

disosok itu kusulam benang harapan dan impian
lebih dari itu...
kutemukan sejuta cinta dan do'a tulus bertaburan

disosok itu kupinta secebis kerinduan tuk padamkan api keresahan
lebih dari itu...
kutemukan selautan kasih tak berbalas di ikhlas sapa jiwanya

ah.........rasanya tak ada lagi yang perlu kuharap, kudamba, kuimpikan darinya, karena ia tlah memberiku sepenuh jiwa, rindu, cinta, bahkan sinar kehidupannya.

sesosok insan bernama Bunda......

bunda...
seandainya kau ada disini
takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku
tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya

bunda...
seandainya kau ada disini
takkan ada gundah membayangi hariku
ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu

bunda...
seandainya kau ada disini
takkan ada kebekuan didalam hati
dekapan hangatmu kan selalu menemani

bunda...
seandainya Dia mengijinkan aku meminta
kan kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi

bunda...
seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi dan boleh memilih siapa bundaku
takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku

bunda...
seandainya Dia masih mengijinkan aku menghirup udara esok hari
kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari

bunda...
seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi
maafkanlah segala dosaku
maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku
maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu

bunda...
kutemukan kedamaian samudera dimata teduhmu
kutemukan kekuatan karang di balik do'amu
kutemukan kesejukan mataair di lembut senyummu
kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu
kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu

bunda...
seandainya takdirNya tak lagi mempersuakan raga
biarlah jiwa dan do'a kita bersatu di atas sana
biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih

bunda...
suatu saat nanti
bila syurgaku berpindah dari telapak kakimu
iringi aku selalu dengan do'a restumu
karena bagiku do'amu adalah hadiah terindah dalam hidupku

Layakkah,,,

Dimana kan kucari insan sepenuh cinta sedahsyat cintamu...

Dimana kan kucari rindu sepenuh hati selayak rindumu...

dimana kan kucari kasih seikhlas jiwa setinggi kasihmu...

Kau lafazkan cintamu pada kami  berabad lalu saat kami belum lagi hadir ke dunia fana ini...

Kau khawatirkan kami walaupun tak ada nama yang terwakili...

Kau sebut kami di saat-saat terakhirmu...

Kau teteskan airmata cinta bukti kasihmu pada kami saat nyawamu meregang di pangkuan sang kekasih hati...

Kau tinggalkan warisan yg lebih berharga dari dunia dan seisinya...

Ummati...Ummati...Ummati...desahmu di saat jiwamu bergulat dengan maut...

Kau pinta semua sakit itu ditimpakan padamu agar insan-insan kerdil ini tak lagi merasakan sakit saat malaikat memisahkan jiwa dari raga...

Duhai kekasih...dimana lagi kucari insan semulia cinta sebanding dikau...

Hati ini gerimis mengingat kecilnya balasan cinta yg kami berikan...

Tak jua kunjung mengabdikan diri sepenuh cinta pada sang maha Agung yg pernah menitipkan cintamu sebagai pelangi di kelabunya langit hati kami...

Bahkan terkadang diri terlalu sombong dan kikir hanya untuk menyampaikan salam sepenuh cinta untukmu duhai pelita di temaramnya sukma...

Apa yang bisa kau banggakan dari kami saat tiba hari perhitungan nanti duhai mentari penerang gelita hati...


Duhai kekasih...siapalah diri ini mengharapkan bertetangga denganmu di sana nanti
Duhai kekasih...siapalah diri ini menghiba tuk melihat wajah mulia seelok purnama

kekasih...
    kekasih...
       kekasih...
          kekasih...
             Layakkah kumerindu...

Rabb,,

Rabb kutabur jerat dosa memasir pantai
kujalin jaring-jaring angkara murkaMu meluas lautan
Apakah lagi yang bisa kubanggakan seandai kau ingin memanggilku sekarang

ah,,,mudahnya kata malas dan bosan keluar dari mulut ciptaanMu ini
betapa ringan kutinggalkan suruh dan ajarMu
dan kuciptakan beribu alasan dipikiran ini
padahal Kau yg ciptakan akal ini tuk berpikir
kumudah2kan perintahMu dalam samudera hati
padahal Engkau yang menjadikan segumpal darah ini

Sujudku

Duhai sang pemilik tiap desah nafas
Duhai sang pengenggam tiap detak nadi
Duhai yang memperjalankan awan di angkasa
Duhai yang menciptakan sesempurna penciptaan
Duhai yang menjadikan segala sesuatunya ada
    Dan kemudian meniadakan segalanya

Sungguh ribuan sujudku takkan pernah cukup tuk ungkap syukurku

Betapa aku lupa membasahi bibir ini dgn asma-Mu
    padahal Kau yang tlah menciptakannya
Betapa telingaku enggan mendengar lantunan ayat-ayat cinta-Mu
    padahal Kau yang tlah membuatnya sempurna
Betapa mata ini sulit untuk kujaga dari sesuatu yg kau haramkan
    padahal Kau yang tlah menganugerahkan pancaran sinar didalamnya
Betapa hati ini terlalu sering terkotori duniawi
    padahal Kau yang tlah membentuknya dengan segenap cinta-Mu

Ya Rabb,,,,,,,,,masukkan hamba hina ini dalam golongan hamba-Mu yg bersyukur
Siapalah aku tanpa cinta-Mu

Sayang,,,

Sayang,,,,
Semalam aku menangis pada-Nya lagi

Cinta,,,,
Semalam aku merayu-Nya lagi

Kasih,,,,
Semalam aku menghiba-hiba dihadapNya lagi

rindu,,,,
Semalam aku mengaku kalah lagi

Semalam kembali kuurai asa

                           kuuntai kasih

                           kupahat rindu

                           kulukis kasih

                           kurenda sayang

                           kupeluk cinta

Ku titipkan segenap cinta dan kerinduanku padaNya sang pemilik birunya rembulan
Ku titipkan segenap asa dan harapku padaNya sang pencipta indahnya pelangi selepas hujan

Zahrana

Cerita ini menuturkan kisah hidup seorang zahrana yg menempuh liku-liku penantian seorang wanita sejati yg ingin segera menggenapkan diennya. Sebagai sesosok wanita nyaris sempurna dimata orang2 sekitarnya, zahrana ternyata menyimpan gemuruh asa bergejolak yg menyisakan pedih dihatinya. Bermula dari kesadarannya saat tak kunjung datang seorang pendamping yg sangat dirindukannya. kembali ingatannya ke masa lalu saat ia mempertaruhkan  semuanya termasuk tawaran2 untuk menikah demi mengejar ambisi cita. Kini saat usianya sudah berkepala tiga dan keinginan untuk menikah semakin membuncah dijiwa, rintangan demi rintangan mesti dilaluinya demi meneguhkan makna pencarian cinta yg sebenarnya. Ia tepiskan segala ego yg dulu pernah bersemanyam dlm kalbu. Yang ia pinta pada-Nya hanyalah seorang laki2 yg bisa membawanya utuk lebih mencintai-Nya. tak lebih dari itu.

Satu persatu pinangan berakhir gurat kecewa dimata orangtua zahrana. Seorang pria berkedudukan yg sangat berpengaruh ditempatnya bekerja pun ikut melamarnya untuk dijadikan seorang istri tapi ditolaknya karena keboborokan moral yg tak bisa ditolerir. Ia tak menyangka perisitiwa itulah yg kemudian membawanya kedalam arus pergolakan batin dan asal timbulnya perisitiwa2 yg menuntunnya ke arah takbir cintanya. Sang pria yg ditolak telah melakukan apapun termasuk meneror dan berusaha menghancurkan kehidupannya.

Cerita terus mengalir,,,,Ia mengundurkan diri dr pekerjaannya sbg dosen dan mengajar santri2 di sebuah sekolah, mendapat tawaran dari seorang rekan kerjanya untuk dijadikan istri kedua, hingga kemudian mendapat secercah harapan baru lewat perkenalan dgn seorang lelaki shalih melalui perantara kyai ditempatnya mengajar. Namun untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, saat semua persiapan pernikahan sudah matang, tepat di malam sebelum pernikahan hatinya hancur dgn berita bahwa sang calon suami sudah terbujur kaku menghadap kekasihnya. Ibarat jatuh tertimpa tangga pula, sang ayah yg tak kuasa menahan gejolak kesedihan, akhirnya menyusul sang calon menantu dihari yg sama.

Sejak itu zahrana semakin membingkai hatinya dengan selimut cinta pada sang pemilik segala cinta. ia hias malam2nya dgn menghiba dan merayu-Nya. siapa sangka suatu sore, seorang dokter kenalannya, ibu dari mantan mahasiswa bimbingannya semasa menjadi dosen yg akan melanjutkan studinya ke tanah jiran, datang bersilaturrahmi dan membawa semilir angin syurga yg sulit diterima akalnya. Dokter Zulaikha sore itu datang menyampaikan lamaran dari putranya yg telah mengazzamkan diri meminang dosen pembimbingnya. Zahrana bahkan harus mengulang berkali2 untuk memastikan bahwa ia tak salah tafsir dgn apa yg didengarnya. sulit untuk percaya seorang mantan mahasiswa bimbingannya begitu nekat untuk meminangnya. Untuk menghindari kekecewaan demi kekecewaan yg telah berulangkali ditelannya, zahrana mensyaratkan bahwa seandainya pinangan itu serius maka ia ingin pernikahan dilakukan malam itu juga selepas shalat tarawih di mesjid. permohonannya dikabulkan.

"kau serius hasan?"
"iya bu"
"kau bisa mencintaiku?"
"iya bu"
"kalau begitu jgn lg kau panggil aku ibu. panggil aku dik, dik zahrana. coba kau bisa ga?"
"saya coba dik zahrana....tunggu aku di mesjid"
mata zahrana berkaca-kaca mendengarnya. ribuan hamdallah menyesak dlm dada.

Berlangsunglah peristiwa yg slama ini dirindukannya. menjadi seorang istri dari seorang laki2 shalih yg akan menjadi imamnya dan ayah terbaik bagi anak2nya.

Adakah,,,

Hidup ibarat lukisan
Tiap kejadian adalah goresan kasihNya
Tiap coretan adalah tetesan kanvas cintaNya
Terkadang kuas itu menorehkan segaris hitam diantara lembutnya putih kebahagiaan
Terkadang ada warna kelabu mengisi relung frame hati yg serapuh kristal
Namun tak jarang pula merah keceriaan menggantikan gelapnya hitam kedukaan
Goresan apapun itu, sang pemilik kanvas tahu bahwa tiap warna akan membawa arti tertentu bagi keindahan lukisannya
Seorang pelukis handal mengerti bahwa satu warna takkan membuat lukisannya berarti
Betapa putih akan terlihat begitu suci saat hitam menodai
Betapa merah kan dirindukan saat kelabu mencoba hinggap didinding hati


Adakah senyum pelangi merekah bila hujan tak membadai
Adakah mentari pagi memberikan kedamaian bila malam kelam tak terlewati
Adakah semburat jingga menawarkan keikhlasan bila siang terik terlupakan

Cinta 4

Cinta itu ...
Getar dan rasanya ...
Tembus ruang dan waktu ...
Tembus jarak ...
Bahkan dimensi ...
Menembus semua dimensi rasa yg pernah ada

Bahkan ketika orang yang kita sayangi lebih dulu pergi
Getar cinta kita dalam bentuk doa akan tembus ke kealam barzah ...

Sungguh sebuah kata sederhana berkekuatan samudera
Energinya... mampu membangkitkan yang tak berdaya
Bahkan meluluhkan benteng hati pendurhaka
Menghidupkan rasa ... yang telah mati ...
Dan mengubah perang menjadi singgasana cinta
Bahkan .. memberi jalan atas setiap kesempitan dan kesulitan... yang dihadapi...
Menghidupkan pelangi dihati setiap insani
Memberikan semburat jingga diindahnya langit senja

2

Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya pada Allah. Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadilah dirimu gembira kerana Allah. Ketika orang lain merasa bahagia kerana kekasih mereka, jadilah dirimu merasa bahagia dengan Allah, dan ketika orang-orang pergi menghadap raja dan pembesar-pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadilah dirimu betul-betul mencintai Allah..."

1

Carilah hatimu di tiga tempat…Temui hatimu sewaktu bangun membaca al-Quran. Tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan solat. Jika tidak kau temui juga, kau carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati. Jika kau tidak temui juga, maka berdoalah kepada Allah, pinta hati yang baru kerana hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati”~

Rabb,

Rabb...
Jika Engkau hadiahkan aku seorang kekasih...
Kau jadikanlah hatiku bersyukur atas karunia-Mu...
Jadikanlah hatinya berlapang dada menerimaku...
Jadikanlah kekasihku ini sebagai teman sepanjang hidupku,sebagai semangat jiwaku,
saling memikul tanggungjawab sebagai khalifah dibumi-Mu...
Kau jadikanlah ukhuwah ini bersemi atas ridha-Mu...
Teguhnya atas cinta pada-Mu...
Dilindungi dari maksiat dan hal-hal yang melalaikan kami dari mengingati-Mu...
Rabb.....
bahagiakanlah hatiku dan hati  kekasihku dengan cinta kepada-Mu...
Cinta..
Tak perlu ku ungkapkan segalanya…
Tak perlu ku isi ruangnya…
Ia datang tanpa ku jemput…
Ia pergi tanpa ku suruh..
Kadang membahagiakan jiwa…
Kadang menghiris hati ini…
Setianya menanti..
Taatnya menunggu…

Rabb..
Tanpa-Mu siapa aku..
Tanpa-Mu sunyinya aku...
Di mana diriku..
Kau selalu ada untuk aku..
Bahagiaku Kau anugerahkan..Alhamdulillah
Sedihku Ujian-Mu..Astaghfirullah
Kesetiaanku hanya untuk-Mu..
Ketaatanku menuju syurga-Mu..

Rabb..
Ungkapan bicaraku hanya pada-Mu..
Luahan hatiku hanya untuk-Mu..
Perjuanganku di jalan-Mu..
Hanya cinta-Mu Rabb, pilihanku..

Yang Haqq..

Yang Haq/Benar itu datangnya dari ALLAH SWT, dan janganlah kamu menjadi orang yang ragu.

Note for today :

Seberapapun besarnya ujian itu, kini tak lagi kufikirkan, yang harus aku pikirkan adalah bagaimana semua ujian itu membuatku lebih dekat dengan-Nya melalui ikhlasku ku…

Seberapa mampu kita mengimani takdir Allah bahwa setiap kejadian adalah atas kehendak-Nya dan kita sebagai manusia hanya mampu berdiri diatas garis pengharapan saja, tidak bisa lebih dari itu, seberapa dalam kita mampu menjaga hati agar tidak marah dengan keputusan Allah, ikhlas menerima ujian, menangkap hikmah seberapapun kepedihan membenamkan. Memberi arti pada airmata bukan sebagai keputus asaan namun air ini adalah air ketabahan, mengalirkan ketawakalan.

karena ada yang lebih penting dari semua itu, yaitu bagaimana aku merangkak, berdiri dan berlari mengejar cinta Allah, berlari ketika jalan hidupku menurun dan merangkak ketika jalan hidupku menanjak, hanya untuk meraih cinta Allah, ujian tak lagi penting aku pikirkan...

Dik..

Semoga nanti ada ukhuwah yang lebih baik, setelah terbangun dari sebuah singgasana pelaminan yang megah itu, setelah arak-arakan penuh senyum ceria menemani perjalanan kita, ucapan selamat yang tidak berhenti silih berganti, semua dalam hitungan jam, kemudian berganti hari, kemudia usai. tertinggal kita, kita yang akan mengarungi bahtera baru dalam lautan luas membentang didepan kita, ada banyak karang disana, ombak yang tinggi pun akan selalu kita temui dalam perjalan kita menuju Cinta-Nya

Dik,

Sebelum semua itu, kamu harus tau, bahwa mas hanyalah manusia biasa, hanya punya langit untuk tempat mas berlindung, hanya ada sepasang kaki untuk mas berjalan, mas hanya punya sepasang tangan untuk menengadah meminta sesuatu dari sang pemilik hidup ini, tiap harinya mas hanya berjalan kaki untuk mengais sedikit rejeki yang Allah berikan untuk mas, peluh keringat pun selalu muncul sampai kemudia kering, mas belum punya kereta kencana untuk selalu membawamu melangkah bangga ketidak berjalan disamping mas, mas pun tidak punya sesuatu atap yang megah, alas istirahatmu yang penuh kenyamanan, hanya angin alam yang mas punya untuk menyejukanmu.

bukan apa-apa, tapi mas pengin kamu tau, agar engkau pun bersyukur, seperti syukur yang mas punya sekarang, mas hanyalah ingin jadi pria akhir zaman dihatimu bersama punya cita-cita membangun keturunan yang insyaAllah sholeh, aku hanya ingin jadi pelindungmu, dimana engkaulah yang akan jadi penghuni hatiku, kamu adalah navigator dikapalku, mas hanya ingin ketika mas jadi raja maka adik adalah orang pertama yang menikmati anggur singgasanaku bersama belajar adanya iman & tawa dikeluarga kita, dalam meniti sabar dan syukur.

Kebahagiaan itu semoga terus mengalir sampai nanti kita dipertemukan kembali dalam indahnya syurganya Allah, disana engkaulah bidadariku, berkumpul kembali dengan semua orang yang kita cintai, semoga engkau benar yang dituliskan Allah di lauhmahfud-Nya, sebagai bagian dari tulang rusuk mas.

Mas tidak bisa menuntut kamu untuk jadi siti khadijah, yang begitu setia dan pandai menjaga sampai akhir khayatnya, bukan pula siti hajar yang begitu setia ketika sengsara menimpanya, mas hanya ingin adiksebagai seorang wanita akhir jaman dihidup mas, yang terus berusaha menjadi istri yang sholekha

semoga kita jadi keluarga yang pandai bersyukur, karena disaat hati kiba bisa bersama untuk senantiasa sabar dan ikhlas terhadap sesuatu, ada rasa sykur yang mengalir disana, disaat itu pulalah kebahagian akan selalu mengair untuk kita

jJngan pernah menyerah dik…Janji Allah selalu pasti, sudah di tuliskan dalam qadha dan qhadarnya Allah, Cinta kita nanti adalah cinta untuk bersama berma’rifat, bermahabbah untuk membuktikan diri bahwa kita benar-benar hanya mencintai-Nya.

untukmu adikku(siapapun dia)…dipenantian yang takan pernah berarti sia-sia. nanti aku pasti menjemputmu bidadariku

Jumat, 24 September 2010

Cinta 3



“Dan aku akan mencintaimu…” Takkan lagi ku pedulikan,Lantunan irama masa dan nama nama tahun, Sementara airmata laut mengering, Lalu membakar hutan hati


Cinta takkan berhenti mengalir sungai, Takkan menghentikan denyut jantung, Dimana cinta tanpa dinding, Dan katakata tanpa dinding Dan mimpi tanpa dinding


Dalam sejarah mawar, Dalam sejarah puisi, Bagaimana aku, mencintaimu dalam segala, Dalam layu dedaun kuning mengering, Dalam bening basah tetes bulir hujan, Cinta mengajariku menampung, Bagaimana rembulan mengembang duka, Mengajariku melihat pekat di bibir malam


“Ajari aku cinta …” Menangis tanpa menangis, Mengajariku bagaimana tidur kesedihan, Memerikan reranum katakata hati, Seperti kerlip pecahan kristal tua

Laa fatan illa Aliyyan

Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya (Hadits Riwayat Ahmad)

“Nikahilah perempuan yang banyak anak dan penyayang. Karena aku akan berbangga dengan banyaknya matku dihadapan para Nabi kelak di hari kiamat”. (Hadits Riwayat Ahmad dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban).

Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (Hadist Riwayat Thabrani dan Hakim).

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan. seperti sahabat AlI bin abithalib, beliau berkata mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. disebut sebuah ini pengorbanan.disebut sebuah kisah, kisah jalan cinta para pejuang.  Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan buat para pencinta sejati, selalu ada yang manis dalam mengecap keduanya. Di jalan cinta para pejuang, kita belajar untuk bertanggung jawab atas setiap perasaan kita, beliau mengalah ketika Abu bakar & selahnya Umar untuk meminang Fatimah putri Rosullullah, begitu ikhlasnya beliau, namun ternyata baik Abu Bakar maupun Umar tidak dipilih rosullullah untuk menikahi putrinya.saat itu,secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya.  Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. engan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang. Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakar, Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti. sahabat Ali adalah gentleman sejati.

Subhanallah…
Inilah persaudaraan dan cinta”
memberikan yang terindah HARI INI
untuk menaklukkan cinta,
mengajaknya bergandeng mesra untuk beribadah padaNya


Ada atau tidak adanya “pasangan” yang benar-benar kita damba di samping kita nanti
semoga Allah bakal selalu mencintai-Mu,karena kita hanya bagian dari cerita-Nya
cerita yang telah di telah digariskan dengan sempurna oleh-Nya

sampai saat yang indah itu tiba, semoga untuk kita nanti bukanlah
upacara yang diramaikan gending cinta, Bukan rancangan gaun pengantin ala Cinderella
Apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan raya
tapi sebuah jiwa, jiwa toleransi sedalam samudera,
jiwa besar untuk “Menerima” dan “Memaafkan” bersama, Amiin

^^Air mata ini...^^

Rabb,biarkan aku sujud dan tunduk semakin lama di hadapan-Mu,karena aku ingin, tiap tetes airmata yang mengalir ini tak sia-sia dihadapan-Mu,karena hanya Engkau yang mengerti mengapa aku menangis...
Rabb,air mata tak selamanya terus mengalir,butuh waktu,selalu ada proses
Hanya saja tak ingin selalu kualirkan,ada saatnya tak bisa lagi kubendung,ketika aku mulai rindu..
Ketika aku sadar betapa aku begitu mencintai-Mu,ketika aku sadar bahwa aku adalah hamba-Mu..
Ketika aku sadar bahwa Engkau yang Kuasa atas takdir disegala hidupku..
Ketika aku sadar disetiap sujudku Engkau melihatku..
Ketika aku sadar disetiap langkahku Engkau hadir..
Ketika aku sadar betapa banyak nikmat yang harus ku syukuri..
Telah banyak airmata ini Rabb,
Terima kasih Rabb,masih memberiku waktu untuk mengalirkan airmata ini,
Sebelum Engkau mengakhirinya,,diakhir sujud-sujudku..

Rabu, 22 September 2010

RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF: Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada_Mu

RENUNGAN N Kisah Inspiratif: Baiknya cinta ini hamba titipkan kembali pada_Mu: "YA ALLAH ...!! Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap ..."

Untukmu ^^

Assalamu 'alaikum warahmatullah,
Bismillahirrahmanirrohim, semoga Allah selalu memberikanmu perlindungan dan Rahmat-Nya.
Aku tidak tahu dari mana harus memulai menuliskan beberapa rumpun kalimat buatmu, Aku juga tidak tahu ketulusanku ini akan mendapat sambutanmu,tapi aku tiada pedulikan itu,yang pasti, aku hanya ingin engkau tahu..kukirimkan ini bukan bermaksud buruk. tapi tubuh ini terasa berat untuk menghampirimu,
Bersama ini aku ingin menyampaikan bahwa aku sangat merindukanmu. Seperti aku sangat merindukan nikmatnya memuji Rabb-ku, Maafkan kelancanganku, tapi cinta ini sudah tak terbendung. Tiada yang mampu menyaingi perasaan cinta ini, selain pada Rabb-ku.
Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia,Ditulis-Nya ketika mencipta makhluk-makhluk-Nya di atas Arasy..
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah,menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasul-Nya,dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,waktu terasa begitu cepat,,
Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah,kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi,membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya,Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia,alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran,,
Saat engkau merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah,memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas,menjadi media amal dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah,Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki,harmonis pada keabadian melalui kekasih yang mencintai,karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi,,
Begitu besar cinta ini, hingga aku berniat mencarimu didalam Istikharah-ku. Sungguh dahsyatnya pesonamu, hingga kau mengaburkan pandangan dunia dari mataku. Satu pesanku untukmu,janganlah kau sia-siakan hidupmu untuk mencari kebahagiaan dunia, kebahagiaan dunia yang sesungguhnya hanyalah perasaan semu yang diciptakan oleh diri kita sendiri. Mengapa tidak kau cari kebahagiaan yang hakiki? Yang sangatlah indah dan tidak pernah rusak, yang menjanjikan dan abadi. Aku berharap kau akan mencariku didalam Istikharahmu.Engkaulah bidadari duniaku,seperti kata Rasul kita : “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
“Karena apa engkau lebih utama daripada mereka?”
“Karena shalatmu, puasamu dan ibadahmu kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajahmu,berbahagialah orang yang memilikimu,
Andaikan saja kau mengetahuinya, bahwasanya jika ada yang berhak memilikimu, pastinya hanyalah Allah yang berhak. Jika ada yang berhak memiliki cintamu, pastinya hanyalah Allah yang pantas. Dan jika ada yang berhak memiliki hatimu, hanya Allah dan kau saja yang tahu. Sesungguhnya aku sangat mendambakanmu, seperti aku mendambakan Cinta Rabb-ku, yang  pada akhirnya engkau menjadi pelabuhan bahteraku, yang aku akan merasa tenang,menemani jiwaku yang diliputi kecemasan dan ketakutan akan dalam dan dahsyatnya gelombang samudra kehidupan, Aku memuji Allah dengan sebanyak-banyak pujian kepada-Nya, dan semoga Dia memberkahi hari-hari kita nanti,dalam suka maupun duka,saling mencintai karena Allah dan untuk Allah,
Sekali lagi maafkanlah kelancanganku. Semoga Allah selalu menjagamu untukku,
Wassalamu'alaikum warahmatullah,,

Senin, 20 September 2010

Isteri Sayyidina Umar bin Khattab r.a

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar
bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan
kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki
itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel,
marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar.
Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar
diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki
itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun
lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya
mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?
Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?
1. Benteng Penjaga Api Neraka
Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan
pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya,
membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat
darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang
raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.
Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi
laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah
istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab
yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan
akhirat.
Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran
api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari
liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari,
bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke
langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu
istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.
2. Pemelihara Rumah
Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang
malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan
terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan
uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga,
memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan
darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama
24 jam, tanpa bayaran.
Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan
penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang
sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara
rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal
itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena
(mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari
semakin membebani.
3. Penjaga Penampilan
Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi
berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar.
Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata
busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang
pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada
yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri.
Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu
4. Pengasuh Anak-anak
Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan
bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang
menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas
agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan
pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas
membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang
membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan
tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.
5. Penyedia Hidangan
Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras,
beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi.
Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur
asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam
melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi
anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan
memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran
bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun
terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri
si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik
untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci
suami.
Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya
ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah
tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api
neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,
menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,
tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.
Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela
dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya,
barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga
tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.
Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak
hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi
keluarganya. (Cahaya Iman)

Engkaulah Cinta..


Pernahkah sesaat kau fikirkan,
Mana mungkin Rembulan ada tanpa Matahari ?
Mana mungkin Matahari mendahului Rembulan ?

Cinta,
Pernahkah sesaat dikau renungkan,
Mana mungkin ”tulang rusuk”ada tanpa ”rongga dada” ?
Mana mungkin rumah ada tanpa ada yang mendirikannya ?

Cinta,
Pernahkah sesaat dikau dengarkan,
Bahwa bintang-bintang di langit senantiasa bernyanyi riang,
Mana mungkin ”Ikan” mengada tanpa ”Air"
Yakinlah padaku Cinta-ku,
Bahwa seluruh Kerajaan Bumi ini tak lebih berarti dari sebutir gandum,
Mari kita bangun Kerajaan Tersembunyi ! 
Kerajaan kita yang sejati,
Mari kita bangun sejatinya Peradaban
Dan sungguh !
Bukankah harapanmu ingin menyumbangkan “sedikit saja” sesuatu yang berarti dalam hidup ini ?
Mari Cinta, kita wujudkan mimpimu, mimpiku dan mimpi-mimpi mereka.


Cinta,
Pernahkah dikau rasakan,
Sejuknya angin fajar membelai lembut wajahmu ?
Yakinlah padaku,
Itulah hembusan nafas cinta dan kerinduanku padamu,

Cinta,
Kumohon padamu sekali lagi,
Bukalah dan tajamkan mata hatimu,
Sungguh aku tak kan pernah bosan menunggu,
Karenamu aku tlah belajar tuk lampaui ruang dan waktu.


Cinta,
Mohon tatap lekat-lekat kedua bola mataku,
Dengar dan rasakan degup dan gemuruh jantungku,
Eja-lah setiap huruf yang meluap dari kedalaman samudera hatiku,
Bacalah setiap kata yang jatuh satu-per-satu di bibirku.

Duhai Cinta-ku,
Duhai Cahaya mata-ku,
Mohon tatap lekat-lekat kata-kata ini dengan kejernihan dan keindahan matamu,
Asal mula adalah Salju, sebelum tercipta Waktu,
Ingatkah engkau ?
Sungguh aku sepenuhnya sadar bahwa aku tengah bermimpi !
Engkaulah ”Salju” itu dan akulah ”Waktu” yang merangkak letih di permukaan Bumi,
Inilah sejatinya dongeng yang pernah dituliskan-nya untuk kita.
Ingatkah engkau ?
Dan sungguh ! kukatakan padanya,
Aku tak ingin ini hanya sekedar kenanaran mimpi !
Bersama Dia dan bersamamu,
Dengan cinta Dia dan dengan cinta kita kepada Dia,
Aku yakin kita mampu mewujudkannya di Bumi ini,
Tentunya, semua itu hanya akan mewujud dengan kuasa, kehendak, perkenan, serta ridha-Nya.
Mohon mengertilah..., mohon percayalah...,

Kumohon padamu Cinta-ku,
Sebelum semua cerita kehidupan ini usai,
Sebelum semua tirai sandiwara kehidupan ini disingkapkan,
Sebelum semua epos kehidupan ini diakhiri,
Mari kita sempurnakan semua itu,
Agar dunia bersama kita dapat belajar untuk mengetahui,
Bahwa semua adalah satu !
Agar dunia bersama kita mau menyadari,
Bahwa ketulusan dan kesederhanaan Cinta di atas segalanya !

Cinta,
Pesanku terakhir padamu,
Mohon baca, lihat, dengar dan mengertilah,
Belajarlah untuk memahami bahwa tidak ada istilah ”kebetulan” dalam hidup ini,
Semua tanda, semua huruf, semua puisi, semua nada, semua lagu, semua drama, semua film dan semua yang mengada kini tertuju hanya padamu.
Akulah Angin dan Engkaulah Api !
Cinta,
Jika benar engkaulah ”ikan” yang selama ini ku cari,
Maka engkau akan mengetahui, akulah ”samudera” yang senantiasa kau nanti.

Cinta,
Dimana pun jua engkau berada,
Sungguh telah kukirimkan semua tanda dan pesanku padamu,
Akulah tapak Sang Waktu yang berjalan mengitari wajah Bumi,
Akulah Waktu yang terduduk bersimpuh di antara subuh dan kilat senja,
Akulah Waktu yang berharap sebelum kebinasaan mutlak,
Salju kan turun kembali menghapus segala rupa,
Akulah pasir yang berbisik lirih padamu,
Bahwa mutiara terpendam harus segera diungkapkan,
Marilah, Oh duhai separuh jiwa-ku,
Kita sempurnakan semua puisi, semua syair, semua lagu, semua cerpen, semua drama, semua dongeng, semua sandiwara, semua film, semua buku, semua kitab, semua filsafat, semua agama, serta semua evolusi di muka Bumi ini.

Cinta,
Melalui wujud penyatuan kita ini.
Mari kita satukan dua kepingan cermin yang tlah lama terpisah,
Mari secara perlahan kita kilapkan cermin Bumi ini,
Agar wajah Rembulan kembali memantulkan cahya Matahari,
Yakinlah, bayangannya kan menyibak kegelapan yang menyelimuti Bumi,
Mari, mari Cinta-ku,
Mari kita sama-sama belajar untuk memahami seuntai kata rahasia,
Tiada daya dan upaya, kecuali dari dan milik Dia,
Mari kita sama-sama belajar untuk menyadari sebait puisi murni,
Sesungguhnya kita berasal dari-Dia dan akan kembali pada-Dia,
Meskipun sungguh sedikitpun kita tak punya kuasa,
Namun dengan kehendak, kuasa, ridha, serta perkenan-Nya,
Melalui, di dalam, dan bersama-Nya,
Secara perlahan mari kita sama-sama belajar berlayar dan berusaha menyelami samudera kehidupan,
Semoga akhirnya keberuntungan membawa kita pada Mutiara Yang Terpendam.

Cinta...,
Demi Dia, Dzat Yang Membelah batu hingga menetes air mata Cinta,
Aku datang bersimpuh memohon padamu dengan hati berlumur darah Cinta,
Kupinang engkau,
Atas dasar kecintaanku pada Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, kefakiranku dihadapan Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, kebodohanku dihadapan Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, sebuah ”Cincin Sulaiman” tanda bulat dan utuhnya keyakinan-ku,
Bahwa engkaulah pasangan sayap jiwa dan ruh-ku yang sejati,
Sungguh ! sulit bagiku tuk sampai pada ketinggian dan keagungan kursi-Mu hanya dengan satu sayap,
Dan jika engkau sudi untuk bermurah hati tuk menjadi istriku nanti,
Maka aku akan senantiasa memohon padamu Cinta,
Singkapkan kain kebaya yang menutupi ”betis” putih indahmu itu !
Dan jangan kau hiraukau jika aku terkapar pingsan beribu-ribu tahun karenanya !
Cinta,
Saatnya kututup puisi ini,
Dan kuajak engkau bersamaku bersimpuh dan memohon pada-Nya,
Dia Yang Maha Esa,
Dia Yang Maha Pecinta di atas semua pecinta,
Dia Yang Maha Lembut di atas semua yang lembut,
Dia Yang Maha Menyatukan segala yang terserak,
Semoga kiranya kehendak, kuasa, ridha dan cinta-Nya luruh dalam puisi pinangan ini.
Dan, dengan perkenan-Mu,
Kupintakan angin senja dengan lembut untuk menyampaikan pinangan ini padamu,
Dengan untaian kata,
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantaramu.
Dan orang-orang yang tidak mampu menjaga dirinya.
Sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.
Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Cinta,
Kutunggu, dan sungguh akan selalu kutunggu jawabmu,
Sebagaimana seluruh seisi semesta alam pun senantiasa setia menunggumu.
Dan sudah selayaknya kita sepenuhnya yakin, bahwa Matahari tak kan pernah ingkar janji.
Amin ya Rabbal a’lamin.

Minggu, 19 September 2010

Ukhti....


Duhai ukhti, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu ..
Maka dengarkanlah .. 

Ukhti, saat ku jatuh cinta,
Tak akan ku berucap ..
Tak akan ku berkata ..
Namun ku hanya diam ..
Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan ..
Tak akan ku menggoreskan ..
Yang ku lakukan hanyalah diam ..
Aku tahu ..
Cinta adalah fitrah, sebuah penghargaan tak terperih ..
Karena cinta adalah kehidupan ..
Karena cinta adalah cahaya ..
Aku tahu ..
Hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita ..
Namun ..
Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn tenang ..
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dgn begitu banyak warna ..
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang mbuat mu menderita ..
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula ..
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir ..
Cinta adalah perangkap rasa ..
Sekali kau salah terjadi ..
Maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita ..
Maka ukhti,
Agar kau dapat keluar dari belenggu itu ..
Dan melaluinya dengan tenang ..
Maka mencintailah dalam hening ..
Dalam diam ..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari ..
Namun juga, jangan kau berlebihan dalam mencintai ..
Jangan kau umbar rasamu ..
Jangan kau serahkan segala sukamu ..
Cobalah merenung sejenak dan pikirkan dgn tenang ..
Kita percaya takdir, bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas ..
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yang mengaturnya ..
Dan yakinlah di tangan-Nya semua yang baik-baik saja ..
Cobalah renungkan ..
Dia yang kau cintai, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu ..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan kau tangisi ketika malam ..
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Ukhti,
Kita tak tahu dan tak akan pernah tahu ..
Hingga saatnya tiba ..
Maka ..
Ku ingatkan padamu, tidakkah malu jika smua rasa telah kau umbar ..
Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya? 

Ukhti,
Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar ..
Begitu mulia untuk ditumpahkan ..
Dan Sadarilah ukhti ..
Fitrahmu wanita pemalu ..
Dan kau indah karena sifat malumu ..
Lalu,
Masihkah kau tampak indah jika rasa malu itu telah disangkal?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap ..
Duhai ukhti
Jadikan malu sebagai selendangmu ..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan ..
Dalam jeruji kesetiaan ..
Yah .. Kesetiaan padanya yang telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Luh al-Mahfuz ..
Jauh sebelum bumi dan langit diciptakan ..
Maka cintailah dalam hening ..
Agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukkmu ..
Maka cukupalah Allah dan kau yang tahu segala rasamu ..
Agar kesucianmu tetap terjaga ..
Agar keanggunanmu tetap terbias ..
Maka ku beritahukan padamu ..
Pegang kendali hatimu, jangan kau lepaskan ..
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu ..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan ..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan ..
Ukhti..
Yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya ..
Maka peganglah kendali hatimu ..
Lalu, arahkan pada-Nya ..
Dan cintailah dlm diam ..
Dalam hening ..
Itu jauh lebih baik ..

Jauh lebih suci...

Jumat, 17 September 2010

Kejujuran Iblis

Sebuah Hadits Rosul yang diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal R.A dari Ibnu Abbas R.A keduanya berkata : ”Kami bersama Rosululloh SAW berada dirumah seorang sahabat dari golongan Anshor (di Madinah) dimana para sahabat sedang berkumpul dirumah tersebut.
“Ketika kami sedang bersama Rosululloh SAW di kediaman  seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari  luar rumah:
“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan  membutuhkanku. “
Rosululloh bersabda:”Tahukah kalian siapa yang  memanggil?”
Kami menjawab: “Alloh dan RosulNya yang lebih  mengetahui.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Alloh  bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai  Rosululloh”
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah  kamu tahu bahwa Alloh SWT memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih  baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Alloh  untuk ini,  pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan  baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka,  ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapat 7 helai rambut  seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya  seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad,… . salam untukmu  para hadirin…”
Rosululloh SAW lalu menjawab:  Salam hanya  milik Alloh SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa  keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas  kemauanku, namun karena terpaksa.”
” Siapa yang  memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Alloh telah mendatangiku  dan berkata:
“Alloh  SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan  diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah  dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Alloh, andai kau  berdusta satu kali saja, maka Alloh akan jadikan dirimu debu yang ditiup  angin.”
Oleh  karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku  berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku  daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rosululloh  SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur,  siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk  Allah yang paling aku  benci.

“Siapa  selanjutnya?”
Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi  kepada Allah SWT.”
“lalu siapa  lagi?”
Orang Aliim dan wara’  (Loyal)”
“Lalu siapa  lagi?”
Orang  yang selalu  bersuci.”
“Siapa  lagi?”
Seorang fakir yang sabar dan tak pernah  mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.
Tanda  orang  sabar
“Apa tanda  kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya  kepada orang lain selama 3  hari, Alloh akan memberi pahala orang -orang  yang sabar.”
” Selanjutnya  apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.“
Tanda orang Syukur
“Apa tanda  kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan  mengeluarkannya juga dari tempatnya.
“Orang seperti apa Abu  Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam  Islam.”
“Umar bin  Khottob?”
“Demi Alloh setiap berjumpa dengannya aku  pasti kabur.”
“Usman bin  Affan?”
“Aku  malu kepada orang yang  malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi  Tholib?”
“Aku  berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan  aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.”  (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Alloh SWT)
Amalan Yang  Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan  jika melihat seseorang dari umatku yang hendak  sholat?”
“aku  merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x  kepada Alloh, Alloh mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku  berpuasa?”
Tubuhku terasa terikat hingga ia  berbuka.”
Jika ia  berhaji?”
“Aku  seperti orang  gila.”

“Jika ia membaca  al-Quran?”
Aku merasa meleleh laksana timah diatas  api.”
“Jika ia  bersedekah?”
“Itu sama saja  orang tersebut membelah tubuhku  dengan gergaji.”
“Mengapa bisa  begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya.  yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak  akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam  musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan  pinggangmu?”
Suara kuda perang di jalan  Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan  tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar  hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan  malam.”
“Apa yang dapat mencoreng  wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk  matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul  kepalamu?”
“Shalat  berjamaah.”
“Apa yang paling  mengganggumu?”
“Majelis para  ulama.”
“Bagaimana cara  makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan  jariku.”
“Dimanakah kau menaungi  anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku  manusia.”
Manusia Yang Menjadi  Teman Iblis
Nabi  lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai  Iblis?”

“Pemakan riba.”
“Siapa  sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman  tidurmu?”

“Pemabuk.”
“Siapa  tamumu?”

“Pencuri.”
“Siapa  utusanmu?”
“Tukang sihir.”
Apa yang membuatmu  gembira?”
Bersumpah dengan  cerai.”

“Siapa  kekasihmu?”
“Orang  yang meninggalkan  sholat jum’at”
“Siapa manusia yang paling  membahagiakanmu?”

“Orang  yang meninggalkan sholatnya dengan  sengaja.”
Iblis Tidak Berdaya Di  hadapan Orang Yang Ikhlas
Rosululloh SAW lalu  bersabda : “Segala puji bagi Alloh  yang telah membahagiakan umatku dan  menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali :
“Tidak,tidak… tak akan ada kebahagiaan  selama aku hidup hingga hari akhir.
Bagaimana kau bisa berbahagia  dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan  mereka tak bisa melihatku.  Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga  hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua.  Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba  Alloh yang  ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas  menurutmu ?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa  barang siapa yang menyukai  emas dan perak, ia bukan orang yang  ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan  dirham, tidak suka pujian  dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku  meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan  dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh  padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 anak -  anaknya
Tahukah kamu  Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki  70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk  menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk  menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan  kepada para Zahid.
Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga  manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya,  manusia tidak akan  mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di  mata orang yang sedang  mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya  terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan  kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan  terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan  duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang  memandanginya.
Syaithon juga berkata,”keluarkan tanganmu”, lalu  ia mengeluarkan tangannya lalu syaithon pun menghiasi  kukunya.
Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu  kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda  manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya  mereka menyembah Alloh tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada  rahib yang telah beribadat  kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya  hingga ia berzina, membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda
Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari  diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa  bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau  Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Alloh  bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah  kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba)  kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk  menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan  walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata  cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu  hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka  hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu  ada yang suka mengulur  ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya  waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia  melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya  kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat.  Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun  menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya  serta aku katakan ‘shalatmu tidak sah’
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam  shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia  untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia  berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan  tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya  sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan  wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil  mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika  ia tidak menutup mulutnya  ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya  menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat  padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku  memerintahkan orang miskin  agar meninggalkan sholat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib sholat, sholat hanya  wajib untuk orang yang  berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau  shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil  meninggalkan sholat maka Allah akan menemuinya dalam Kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Alloh akan  menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira  dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari  islam?”
10 Hal  Permintaan Iblis kepada Alloh SWT
“Berapa hal  yang kau pinta dari  Tuhanmu?”
“10  macam”
“apa  saja?”
  1. Aku  minta agar Alloh membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia,  Alloh mengizinkan. Alloh SWT berfirman,“berbagilah dengan manusia dalam  harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali  tipuan.” (QS Al-Isra :64). Harta yang  tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari  makanan haram dan yang  bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama  Allah.
  2. Aku minta  agar Alloh membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan  istrinya tanpa berlindung dengan Alloh, maka setan ikut bersamanya dan  anak yang dilahirkan akan  sangat patuh kepada syaithon.
  3. Aku minta agar bisa ikut bersama  dengan orang yang menaiki  kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
  4. Aku minta agar Alloh menjadikan kamar  mandi sebagai rumahku.
  5. Aku minta agar Alloh menjadikan pasar  sebagai masjidku.
  6. Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia  jadikan orang yang  membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
  7. Aku minta agar Alloh menjadikan pemabuk sebagai teman  tidurku.
  8. Aku minta agar Alloh menjadikan syair sebagai  Quranku.Allah  berfirman, “Orang  -orang boros adalah  saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).
  9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara  mereka tidak bisa  melihatku.
  10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk  mengalir dalam aliran darah manusia.Allah menjawab, “silahkan”,  dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia  bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata : “wahai muhammad,  aku tak bisa menyesatkan  orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan  menggoda.”
jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana  dirimu, kamu tidak bisa  memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan  amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir  pun di muka bumi ini.
Kau hanya bisa menjadi penyebab  untuk orang yang telah  ditentukan sengsara.
Orang  yang bahagia adalah orang  yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu  membaca ayat :
“Mereka akan terus  berselisih kecuali orang  yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 -  119)  juga membaca,”Sesungguhnya  ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab :  38)
Iblis lalu  berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir  telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para  nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin  mahluk  mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si  celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku  sampaikan kepadamu dan aku tak  berbohong.”
Itulah tugas-tugas dari Iblis/Syaithan, sehingga dari paparan di atas kita dapat mengetahui dan dengan sekuat tenaga & fikiran, agar kita dapat mencegahnya agar tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis/Syaithan.
Insya Alloh.. Amiin..
Wa Alloh a’lam..
- Diadopsi dari berbagai Sumber -