Kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa,diantara kuntum bunga,merekah indah,ada satu keyakinan yang takkan terbeli,,oleh ribuan hari-hari penantian,susuri hidup,untukmu yang disana,yang mendiami sudut rinduku...
Selalulah bersidang di mahkamah hati,hati tidak akan berdusta selagi hati tidak mati..
Rabb,,Ya Mu'min,amankanlah aku di hari yang paling mengejutkan,limpahkanlah rizki dengan bertambahnya iman kepada-Mu,sebagai bagianku.
Jangan pernah takut dengan semua raut hidup,jangan ada gelisah singgah,merebut mimpi yang sedang kita cari,jangan peduli pada semua gaduh yang menyentuh,karena setiap daun yang tumbuh,selalu siap untuk jatuh..
Karena cinta,daun-daun itu gugur,memenuhi panggilan kerinduan yang lama dititipkan ditiap tetes embun,ditiap daun yg juga terus menjelaskan arti warna-warna ketulusan pada tiap ranting kering,hening,,setelah semua kesegaran terbawa terbang semilir angin,burung,pepohonan...
Kita sepakat menyimpannya begitu saja,jadi lukisan yang terbentang,tergantung tanpa tali atau bingkai,sederhana begitu saja,diangkasa dekat matahari,agar jadi pelangi saat gerimis...
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
...Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Jelaga langit tlah reda,padahal kusuka tetesnya,sepertimu kan?ku dekap saja rinduku disini,maafkan,jika waktu tak sepenuhnya kubagi denganmu..
Melangkah sejengkal ke telaga kesabaran,maaf atas segala salah,,sejenak kulepas lelah,merapat dalam hening-Mu,memagut mesra sunyi,seluruh rindu masih melintang disini,,
Merangkai hening dengan jelaga dan do'a,pada-Mu ku berserah,disetiap detik yang Engkau rencanakan...
Senja merapat malam,melukis angan tentangmu,ahh..kau disana rupanya,tersenyumlah setelah mentari selesaikan terangnya,tanpa jelaga..bukankah malam ini bisa jadi milik kita?atau esok saja saat fajar kembalikan terang,bersama kita disana..
Kita sepakat menyimpannya begitu saja,jadi lukisan yang terbentang,tergantung tanpa tali atau bingkai,sederhana begitu saja,diangkasa dekat matahari,agar jadi pelangi saat gerimis...
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
...Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Jelaga langit tlah reda,padahal kusuka tetesnya,sepertimu kan?ku dekap saja rinduku disini,maafkan,jika waktu tak sepenuhnya kubagi denganmu..
Melangkah sejengkal ke telaga kesabaran,maaf atas segala salah,,sejenak kulepas lelah,merapat dalam hening-Mu,memagut mesra sunyi,seluruh rindu masih melintang disini,,
Merangkai hening dengan jelaga dan do'a,pada-Mu ku berserah,disetiap detik yang Engkau rencanakan...
Senja merapat malam,melukis angan tentangmu,ahh..kau disana rupanya,tersenyumlah setelah mentari selesaikan terangnya,tanpa jelaga..bukankah malam ini bisa jadi milik kita?atau esok saja saat fajar kembalikan terang,bersama kita disana..
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
...Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
